Apa Itu Kesehatan Holistik?

0 Comments
Harmoni Energi Sehat- Holistik

Pelajari konsep kesehatan holistik dan bagaimana pendekatan ini dapat mempengaruhi perawatan kesehatan yang kompeten secara budaya.

“Kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.” Pernyataan ini dari mukadimah konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang diadopsi pada tahun 1946, mencerminkan keyakinannya terhadap kesehatan holistik sejak awal pembentukannya. Jadi, apa sebenarnya kesehatan holistik itu? Kesehatan holistik adalah pendekatan kesejahteraan yang secara simultan menangani aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual dari kesehatan seseorang. Bidang praktik ini mencakup berbagai disiplin ilmu, agama, dan budaya untuk menyembuhkan individu, komunitas, bahkan lingkungan.

Pendekatan Terpadu untuk Kesehatan

Istilah “holisme” merujuk pada teori bahwa semua bagian dari keseluruhan saling terkait erat. Menurut holisme (dari bahasa Yunani “holos,” yang berarti “keseluruhan”), adalah sebuah kesalahan untuk mempelajari satu bagian atau beberapa bagian secara terpisah jika kita ingin benar-benar memahami cara kerjanya bersama. Dalam konteks kesehatan, holisme berarti merawat keseluruhan individu — memperhatikan lebih dari sekadar gejala fisik penyakit atau cedera. Praktisi kesehatan holistik mungkin bertanya pada diri sendiri dan pasien mereka untuk mempertimbangkan bagaimana tubuh, pikiran, jiwa, hubungan, dan lingkungan kita semuanya terhubung dan mempengaruhi hasil kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Berikut adalah beberapa area yang mungkin dievaluasi oleh praktisi kesehatan holistik:

  • Tubuh: Apa kebutuhan tubuh akan nutrisi, tidur, olahraga, dan peremajaan? Apa penyebab mendasar dari rasa sakit fisik, dan langkah apa yang dapat diambil untuk mengurangi rasa sakit ini atau hidup dengannya? Tindakan apa yang dapat diambil untuk mencegah cedera, penyakit, dan penyakit fisik?
  • Pikiran: Apa kebutuhan pikiran akan rangsangan, rasa ingin tahu, keajaiban, dan ekspresi kreatif? Informasi dan pelajaran apa yang diberikan oleh emosi kita? Apa hubungan saling ketergantungan antara pikiran dan jiwa dengan orang lain dan lingkungan?
  • Jiwa: Praktik dan ritual apa yang menghubungkan kita dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri? Bagaimana kita dapat terhubung dengan yang ilahi, alam, leluhur, dan sumber tujuan serta makna yang mendalam di luar diri kita sendiri?
  • Orang: Bagaimana seseorang terhubung dengan orang lain? Bagaimana hubungan dengan keluarga, teman, orang yang dicintai, tetangga, dan orang asing dapat diperkuat, diperbarui, dan diperbaiki? Bagaimana seseorang dapat memberikan waktu dan sumber daya secara murah hati, menetapkan batas yang sehat, dan membina komunitas?
  • Budaya: Apa warisan budaya seseorang? Nilai dan tradisi apa — termasuk seni, pertunjukan, upacara, kerajinan, dan cara hidup — yang ingin seseorang bawa ke masa kini dan lestarikan untuk masa depan? Apa yang dapat diajarkan budaya seseorang tentang hidup sehat dan baik?
  • Lingkungan: Apa ciri khas dari tempat tinggal seseorang — lingkungan, geografi, flora, dan fauna? Siapa yang tinggal di sekitarnya, dan bagaimana tempat ini berubah dari waktu ke waktu? Apa sejarah tempat ini? Bagaimana tempat ini mempengaruhi kesehatan seseorang — apakah bersih, menyambut, bising, keras, mengganggu, menyenangkan, atau damai? Bantuan dan penyembuhan apa yang dibutuhkan lingkungan ini agar menjadi sehat?

Kembali ke Akar Budaya

Model medis di dunia Barat berfokus pada pasien, tetapi apa artinya dalam praktik? Seringkali, penyedia layanan medis lebih mengutamakan mengobati gejala dan mengurangi rasa sakit daripada memahami bagaimana seluruh kehidupan pasien berkontribusi pada kesehatan dan/atau penyakit mereka. Sistem medis dirancang untuk melayani sebanyak mungkin pasien, dan kekurangan penyedia layanan medis berarti tidak semua pasien menerima perawatan saat mereka membutuhkannya. Daripada bekerja terpisah dari sistem medis, kesehatan holistik membentuk tim penyedia perawatan — termasuk dokter, penyedia kesehatan mental, ahli gizi, dan penyembuh spiritual untuk mendukung klien dalam perjalanan mereka menuju kesehatan yang lebih baik. Banyak praktisi kesehatan holistik berakar pada tradisi budaya tertentu seperti pengobatan Cina, Ayurveda, penyembuhan Pribumi, dan bentuk penyembuhan lainnya yang telah ada selama berabad-abad. Dengan terhubung ke sumber budaya yang mendalam, pasien pengobatan holistik tidak hanya dapat mengurangi rasa sakit dan mengurangi gejala, tetapi juga terhubung dengan sumber pembaruan budaya dan spiritual yang lebih kaya serta komunitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *